Yasonna: Berikan Karya Terbaikmu untuk Bangsa
Jakarta – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly meminta jajarannya bekerja optimal dalam melayani publik dan konsisten membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu dia sampaikan saat melantik sejumlah pimpinan pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (11/6/2020).
“Give your best, berikan karyamu yang terbaik untuk bangsa dan negara ini,” kata Yasonna.
Yasonna melantik langsung para pimpinan pratama itu dari Gedung Kemenkumham Jakarta, dan pelantikan yang lainnya dilakukan secara virtual melalui video conference. Pelantikan itu tertuang dalam Keputusan Menkumham Nomor M.HH-32.KP.03.03 Tahun 2020.
Dari jumlah tersebut, pimpinan di lingkungan Kemenkumham yang baru dilantik di antaranya adalah Pagar Butar Butar, yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham DI Yogyakarta dan dilantik menjadi Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal.
Lalu Slamet Pramoedji yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Ditjen HAM, kini dilantik menjadi Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jambi; serta Gun Gun Gunawan yang sebelumnya menjabat Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung dan hari ini dilantik menjadi Kepala Lapas Kelas I Surabaya.
“Bapak/Ibu sekalian, segera laksanakan tugas dan amanah ini dengan baik dan benar. Saudara harus bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja tuntas dengan penuh integritas, loyalitas, dan berintelektualitas. Jadilah pemimpin yang membumi,” ujar Yasonna.
“Momentum pelantikan di tengah pandemi ini hendaknya dijadikan sebagai pengingat, bahwa peran Saudara sangat dibutuhkan. Sebagai bagian dari masyarakat, Saudara turut bertanggung jawab membantu masyarakat, bergotong royong dengan masyarakat agar kita secara bersama-sama dapat menangani dan menyelesaikan pandemi Covid-19,” sambungnya.
Selanjutnya, Yasonna menginstruksikan semua jajaran Kemenkumham menguasai bidang tugasnya masing-masing. Karena itu, Yasonna berpesan pada seluruh jajaran Kemenkumham untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan teknologi untuk menunjang peningkatan layanan kepada masyarakat.
“Tidak ada kita yang sempurna, tidak ada kita yang menguasai semuanya Oleh karenanya, keep learning. Saya mengatakan 4L, to live, to laugh, to learn, and to leave a legacy. Karena saudara adalah pemimpin, leave a legacy where ever you are. Tinggalkan legasi yang baik,” kata Yasonna.
“Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama baik. Itulah yang penting. Harapan saya, Saudara dapat melakukan dan meninggalkan legasi, karena hidup tidak hanya untuk hidup, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar dalam kehidupan,” pungkasnya.
Leave a Reply