Kerja Keras, Kerja Lebih Keras, Kerja Lebih Keras Lagi
Menkumham Yasonna Laoly dalam peringatan Hari Bhakti Imigrasi, 26 Januari 2021.

HUT ke-71 Ditjen Imigrasi, Menkumham Instruksikan 8 Sasaran Kinerja Tahun 2021

Jakarta – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berharap segenap jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi terus meningkatkan etos kerja demi mencapai 8 sasaran kinerja pada tahun 2021. Hal itu disampaikan saat memberi sambutan dalam upacara Hari Bhakti Imigrasi ke-71 yang digelar secara virtual pada Selasa (26/1/2021).

“Saya mengimbau kepada seluruh insan Imigrasi untuk menyelaraskan pola pikir dan melaksanakan perubahan etos kerja menjadi lebih baik lagi. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangatlah dibutuhkan. Pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk mengubah cara pandang dan pola perilaku dalam bekerja,” kata Yasonna.

“Pandemi Covid-19 bukanlah freezing moment yang memaklumkan kita untuk tidak berubah ke arah yang lebih baik lagi. Gunakanlah freezing moment ini untuk menguji kapabilitas individu, kapabilitas manajerial, serta kapabilitas struktural individu maupun organisasi demi mewujudkan lompatan perubahan yang mengarah pada Indonesia Maju,” kata menteri berusia 67 tahun tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Yasonna juga menetapkan 8 sasaran kinerja Imigrasi yang dibagi ke dalam dua program. Adapun sasaran kinerja dalam program penegakan dan pelayanan hukum, yakni pengamanan negara di Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan Perbatasan serta kemudahan dan fasilitasi Keimigrasian bagi investor asing pada pusat kegiatan strategis nasional pada wilayah perbatasan, kawasan ekonomi khusus (KEK), dan kawasan perdagangan internasional.

Sementara terkait program dukungan manajemen, Yasonna menginstruksikan dibentuknya satuan kerja Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), peningkatan teknologi informasi, pengukuran tingkat kepuasan layanan publik, persepsi anti-korupsi, serta indeks integritas, dilakukannya pengawasan internal terhadap satuan kerja, pengelolaan barang milik negara (BMN), serta terus berkontribusi dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

“Bhakti Imigrasi adalah suatu kata kunci. Kinerja tidak dapat berhenti sepersekian detik pun. Indonesia membutuhkan kinerja dari seluruh Insan Imigrasi. Kedaulatan Indonesia berada di pundak seluruh jajaran Imigrasi di mana pun bertugas. Saya berpesan kepada seluruh insan Imigrasi untuk tetap patuh dan teguh dalam menjalankan fungsi yang diemban,” kata politikus PDI Perjuangan tersebut.

“Seluruh Penjaga Pintu Gerbang Negara yang berwibawa di mana pun bertugas, kondisi pandemi Covid-19 ini bukan penghalang untuk berkinerja. Ingatlah bahwa kehidupan yang tidak teruji adalah kehidupan yang tidak bernilai. Sebarkanlah nilai yang didapat dari ujian tersebut dalam wujud positif kapan pun dan di mana pun. Selamat Hari Bhakti Imigrasi ke-71, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridai setiap langkah kita,” ujarnya.

Yasonna tak lupa menyampaikan apresiasi khusus atas sejumlah pencapaian Direktorat Jenderal Imigrasi pada 2020. Di tengah badai pandemi nyaris sepanjang tahun lalu, jajaran Imigrasi melakukan sejumlah inovasi untuk memastikan pelayanan publik terus berjalan sehingga bisa tetap menerbitkan 1.277.174 buku paspor dengan pelaksanaan layanan yang tetap memprioritaskan keamanan dan kenyamanan pemohon. Dari total jumlah paspor yang diterbitkan itu, sebanyak 8.601 di antaranya diterbitkan dengan mengakses layanan Eazy Paspor.

Direktorat Jenderal Imigrasi juga secara konsisten melaksanakan pemeriksaan perlintasan orang pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi bagi orang yang keluar atau masuk dari dan ke Indonesia sesuai Kepmenkumham Nomor M.HH-01.GR.03.01 Tahun 2020, penerbitan 148.311 visa bagi WNA yang masuk ke Indonesia, 258.340 izin tinggal bagi WNA, pembentukan 310 Tim Pengawasan Orang Asing dari tingkat pusat hingga kecamatan, pelaksanaan penegakan hukum Keimigrasian yang mencatat 5.105 tindakan administratif serta 58 kasus pro justisia, serta peningkatan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bagi 8 satuan kerja Imigrasi dan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) bagi 27 satuan kerja.

“Tahun 2020 telah kita lalui dengan kerja keras dan semangat. Hendaknya kita jadikan sebagai momentum bersyukur bahwa kita masih dapat menjalankan seluruh kehidupan, baik secara individu maupun organisasi,” kata Yasonna.

“Pada Tahun 2020, kita telah menorehkan capaian-capaian yang membanggakan. Capaian tersebut bukan merupakan hal yang mudah untuk diperoleh dan ditorehkan di tahun 2020, tingkat kesulitan yang dihadapi sangatlah berbeda. Kita dapat berbahagia dan bersyukur atas capaian-capaian yang telah kita torehkan sepanjang tahun 2020,” ucapnya.

Connect with Me:

Leave a Reply

  • ?