Kemenkumham Gelar Tes Swab Usai Libur Panjang, Yasonna Laoly: Ini Komitmen Memerangi Musuh Tak Kasatmata

Jakarta – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut jajarannya terus berkomitmen memerangi penyebaran virus Corona di lingkungan Kemenkumham. Hal itu disampaikan Yasonna dalam sambutannya pada pelaksanaan tes usap bagi aparatur sipil negara (ASN) Kemenkumham di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

“Kemenkumham berkomitmen untuk selalu menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan serta ingin memastikan seluruh ASN dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Kemenkumham dalam kondisi prima,” ujar Yasonna dalam keterangan kepada wartawan.

“Hal ini dilakukan agar tidak ada kekhawatiran bagi masyarakat yang berinteraksi dengan ASN Kemenkumham mengingat sebelumnya ada beberapa kasus pegawai yang terindikasi menderita Covid-19,” katanya.

Menteri asal Sorkam, Tapanuli Tengah, ini menyebut pelaksanaan tes usap merupakan bagian dari sejumlah kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari dalam rangka memerangi musuh tak kasatmata berupa pandemi Covid-19.

“Covid-19 sekejap mengubah pola perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Pandemi ini bahkan turut memengaruhi interaksi kita dengan orang lain karena, apabila diasumsikan dalam keadaan perang, kita berperang dengan musuh yang tak kasatmata,” kata Yasonna.

“Oleh karena itu, kita mesti cermat berperilaku, di antaranya menerapkan protokol kesehatan secara tertib. Ini mutlak dilakukan demi menjaga kesehatan diri sendiri, orang-orang yang kita sayangai, keluarga, rekan kerja, dan lainnya,” ucapnya.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat menyerahkan bantuan masker kepada ASN, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri, tenaga keamanan, serta masyarakat sekitar lingkungan Kemenkumham di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Adapun pelaksanaan tes usap bagi ASN Unit Utama Kemenkumham dan Kanwil DKI Jakarta ini merupakan bagian kegiatan “Kumham Peduli, Kumham Berbagi” yang digelar pada 3-6 November dalam rangka Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020 Kemenkumham. Selain memberikan 8.138 alat untuk kepentingan tes usap ASN Unit Utama dan Kanwil DKI Jakarta, Kemenkumham juga membagikan 35.358 masker serta 5.893 handsanitizer bagi ASN di tingkat pusat dan wilayah. Selain itu, diberikan juga masing-masing 100 dus masker kepada anak yatim piatu dari Yayasan Mizan Amanah Jakarta dan Yayasan Annajah Bekasi.

Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menyebut kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi ini sebagai bentuk partisipasi aktif Kemenkumham mencegah penyebaran Covid-19.

“Kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan tes usap dan pemberian bantuan alat kesehatan bagi pegawai, PPNPN, tenaga keamana, dan masyarakat di sekitar lingkup Kemenkumham merupakan wujud partisipasi aktif dan kontribusi Kemenkumham dalam rangka mencegah serta menanggulangi Covid-19 serta cluster perkantoran penyebaran Covid-19 di lingkungan Kemenkumham,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu ASN dari Ditjen Imigrasi I Gusti Ayu Agung Nadia berharap kegiatan tes usap tidak cuma digelar sekali.

“Kegiatan tes swab yang dilaksanakan hari ini tentu penting buat kita bisa jaga-jaga sesama pegawai Kemenkumham. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan. Pelaksanaannya juga tadi cepat, pelayanan diberikan secara ramah, tertib, dan mengutamakan kelompok prioritas seperti ibu hamil,” kata Nadia.

Menkumham Bagikan 2.000 Paket Bansos untuk Warga Terdampak Covid 19

Jakarta – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly membagikan 2.000 paket bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi. Paket bansos hasil gotong royong jajaran Kemenkumham itu diserahkan secara simbolis kepada Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di lobby Graha Pengayoman Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Paket bansos dari Kemenkumham itu langsung didistribusikan menggunakan dua truk untuk Kota Tangsel 1.000 paket sembako dan Kota Bekasi 1.000 paket sembako. Selain 2.000 bantuan berisi sembako, Menkumham Yasonna juga menambah bantuan 2.000 lembar masker untuk warga di dua kota tersebut.

“Pembagian sembako ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk meringankan beban masyarakat dan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial kita. Ini refleksi kita sebagai manusia yang harus meringankan beban saudara kita yang terdampak Covid-19,” kata Yasonna, saat penyerahan paket bansos tersebut.

Menkumham Yasonna Laoly menyerahkan bantuan sosial berupa 2.000 paket sembako untuk warga di Tangerang Selatan dan Kota Bekasi, Selasa (28/4/2020).

Yasonna menyampaikan, pada waktu sebelumnya, Kemenkumham sudah mendistribusikan bantuan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah, di antaranya di Kabupaten Tangerang dan Gunung Sindur, Bogor.

Sebagian dari bantuan itu, kata Yasonna, merupakan masker dan hand sanitizer buatan narapidana binaan lapas serta rutan di daerah.

Lalu pada Rabu (29/4/2020), sambung Yasonna, Kemenkumham akan menyalurkan bansos untuk warga Jawa Tengah.

“Saya percaya ini bukan yang terakhir kita lakukan, negara harus hadir di tengah masyarakat. Ini upaya kemanusiaan, gotong royong sebagai suatu bangsa untuk saudara-saudara kita yang terdampak,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menjelaskan, Kemenkumham sudah beberapa kali menyalurkan bansos untuk masyarakat terdampak Covid-19. Bantuan berupa sembako dan alat kesehatan itu di antaranya disalurkan untuk masyarakat dan tempat layanan kesehatan.

“Selanjutnya kami akan menyalurkan 5.000 paket bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujar Bambang.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berjanji segera menyampaikan bantuan dari Kemenkumham untuk warga yang sangat membutuhkan. Dia berharap kondisi segera membaik dan aktivitas bisa kembali normal.

“Kami akan segera salurkan pada masyarakat, karena bantuan ini sangat dibutuhkan,” kata Airin.

Lalu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, bantuan dari Kemenkumham sangat berarti untuk warganya. Dia mengapresiasi respons cepat Kemenkumham dalam usaha meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Bantuan ini sangat berarti untuk masyarakat. Ada 1.000 KK penerima bantuan Kememkumham di Kota Bekasi. Kalau 1 KK 4 orang, berarti bantuan ini sudah membantu 4.000 orang,” ujarnya.